Darah Amran Sulaiman Menggelegak, Tak Terima Disebut Abal-abal, Nyali Anggota DPR RI Ciut

- Nasional
  • Bagikan
Mentan Andi Amran Sulaiman. (Foto: HO)

HERALDKALTIM, JAKARTA — Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menunjukkan ketidaksenangannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 11 Maret 2025. Dalam rapat yang membahas evaluasi sejumlah program Kementerian Pertanian tersebut, terjadi ketegangan antara Amran dan anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet.

Ketegangan bermula ketika Slamet menyampaikan pendapatnya yang menyebut program kementerian sebagai “abal-abal”. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari Amran.

“Pak, jangan begitu. Ini bulan puasa, berarti saya bohong kalau begitu. Bapak jangan selalu menganggap bapak selalu benar. Kita ini puasa, abal-abal itu, bapak menganggap kita bohong. Jangan begitu, Pak Slamet, nggak boleh begitu. Seakan-akan saya terdakwa, nggak boleh begitu, Pak,” ujar Amran dengan nada tinggi.

Perdebatan sempat memanas dengan saling sela pendapat antara keduanya. Amran bersikeras ingin menunjukkan data kepada Slamet untuk membuktikan bahwa program kementeriannya tidak “abal-abal”.

“Ini buktinya, Pak. Coba bukakan data itu. Jangan bapak bilang bohong,” tegas Amran.

Slamet menanggapi dengan mengatakan bahwa rapat memiliki aturan dan pimpinan rapat yang memiliki wewenang.

“Pak, rapat ini ada aturannya. Kami tadi sudah diizinkan oleh pimpinan. Yang punya wewenang pimpinan,” jawab Slamet.

Situasi mereda setelah Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediyati Hariyadi, memberikan kesempatan kepada Menteri Amran untuk melanjutkan pendalaman program Kementerian Pertanian. (*)

  • Bagikan