HERALDKALTIM.COM — Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku terkejut dan tak menyangka proyek Terowongan Samarinda akan ditinjau oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerjanya di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (12/2/2025).
Andi Harun mengungkapkan bahwa tinjauan ini merupakan inisiatif dari Istana Wapres, dan pihaknya baru menerima pemberitahuan sekitar empat hari sebelum kunjungan.
“Kami cukup terkejut karena awalnya tidak menyangka bahwa Terowongan Samarinda akan menjadi salah satu objek kunjungan,” kata Andi Harun.
Berdasarkan hasil analisis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), proyek ini dinilai sebagai salah satu lokasi yang paling representatif untuk dikunjungi.
“Proyek ini dinilai sebagai salah satu lokasi paling representatif untuk dikunjungi. Karena itu, kami segera melakukan persiapan dalam waktu singkat, kurang lebih dua hari,” jelasnya.
Andi Harun menyampaikan bahwa Wapres Gibran memberikan apresiasi terhadap proyek pembangunan terowongan, yang dinilai memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas di Kota Samarinda.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan rencana lanjutan setelah proyek tunnel selesai, yakni pelebaran Jalan Sultan Alimuddin yang mengarah ke Jembatan Achmad Amina serta tol Samarinda-Balikpapan.
Proyek Terowongan Samarinda Senilai Rp395 Miliar
Proyek Terowongan Samarinda memiliki nilai strategis karena menjadi yang pertama di Indonesia yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan total anggaran Rp395 miliar.