HERALDKALTIM.COM, SAMARINDA – Setelah 18 tahun mangkrak, pembangunan Bendungan Marangkayu yang terletak di kecamatan marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya mendapat perhatian serius.
Dalam audiensi yang digelar hari ini, Rabu 12 februari 2025, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menghadirkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, PTPN, Pertamina, Balai Wilayah Sungai (BWS), serta Gubernur Kaltim terpilih, untuk mencari solusi penyelesaian proyek tersebut.
“Kita luar biasa hari ini, musyawarah dihadiri banyak pihak untuk membahas persoalan pembangunan Bendungan Marangkayu yang sudah bertahun-tahun tidak selesai,” kata Akmal.
Akmal mengungkapkan harapannya agar proyek ini bisa menjadi hadiah bagi masyarakat Marangkayu di bawah kepemimpinan gubernur terpilih, Rudi Mas’ud. “Ini akan menjadi kado dari Pak Rudi, tentunya dengan bantuan teman-teman di DPD,” harapnya.
Untuk mempercepat penyelesaian, Akmal mendorong terbentuknya tim khusus. “Kita sudah sepakat membentuk tim penyelesaian, dan dalam dua hari ke depan, SK-nya akan diselesaikan dan dilaporkan kepada gubernur terpilih,” katanya.
Menurutnya, tugas seorang Pj Gubernur adalah menjembatani permasalahan ke kepala daerah definitif agar transisi pemerintahan berjalan lancar.
“Saya berharap pola ini terus dilakukan, persoalan harus diselesaikan dengan pendekatan tim yang melibatkan ahli di bidangnya,” kata Akmal.
Gubernur Kaltim terpilih, Rudi Mas’ud, yang turut hadir dalam musyawarah itu, menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan penyelesaian proyek Bendungan Marangkayu.
“Saya baru dapat undangan hari ini, tetapi langsung mendengarkan aspirasi masyarakat Marangkayu. Saya rasa tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, asal duduk bersama dan mengedepankan pendekatan kekeluargaan,” ujar Rudi.
Ia mengungkapkan bahwa secara teknis, pembangunan bendungan sudah rampung, hanya menyisakan persoalan wilayah yang tergenang.
Dengan adanya tim khusus yang telah dibentuk oleh Pj Gubernur, ia optimistis masalah ini bisa diselesaikan dalam tiga bulan ke depan.
“Siap tidak siap, wajib siap. Ini adalah amanah dari masyarakat Kaltim,” tegas Rudi.
Masalah Bendungan Marangkayu sebelumnya mencuat setelah Pj Gubernur Akmal Malik melakukan kunjungan kerja ke wilayah tersebut.
Setelah bertahun-tahun tanpa kejelasan, kini ada harapan baru bagi masyarakat Marangkayu untuk melihat bendungan itu akhirnya berfungsi.