Upaya Kurangi Banjir di Samarinda, Pemprov Kaltim Bersama Pemkot Bangun Kolam Retensi

- Samarinda
  • Bagikan
Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun serta sejumlah pejabat daerah, meninjau lokasi banjir di Jalan Damanhuri II (eks Gang Ogok)

HERALDKALTIM.COMPenjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun serta sejumlah pejabat daerah, meninjau lokasi banjir di Jalan Damanhuri II (eks Gang Ogok), Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, pads Sabtu, 11 Januari 2024

Dalam kunjungan tersebut, Akmal menyampaikan rencana pemanfaatan aset tanah milik Pemerintah Provinsi Kaltim untuk pembangunan kolam retensi.

“Kolam retensi ini menjadi upaya penting untuk mengurangi genangan air saat hujan,” ujar Akmal

Pembangunan kolam retensi ini juga akan diperluas ke daerah lain. Menurut Akmal, ada kawasan di hilir yang juga membutuhkan kolam retensi, terutama karena daerah aliran sungai yang tidak mengalir melalui kawasan ini.

“Kami sudah sepakat dengan Wali Kota Samarinda untuk melaksanakan pembangunan kolam retensi di sini dan di daerah hilir. Langkah ini menjadi solusi jangka panjang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Akmal menilai kolam retensi tak hanya berfungsi sebagai resapan air, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana wisata. “Kita harus memaksimalkan aset yang ada untuk kebahagiaan masyarakat,” tegasnya.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mendukung penuh rencana ini. Ia mengatakan, kolam retensi di lahan milik Pemprov Kaltim akan segera dikerjakan oleh Dinas PUPR Kaltim.

Namun, untuk kawasan hilir yang berada di lahan warga, Andi menyebut Pemerintah Kota Samarinda akan membeli lahan tersebut.

“Kami sepakat dengan Pak Pj Gubernur, lahannya akan dibeli Pemkot Samarinda, dan kolam retensinya akan dibangun oleh kami,” ungkap Andi.

Andi menegaskan, pembuatan kolam retensi menjadi satu-satunya solusi mengurangi banjir di Samarinda, terutama karena kawasan ini sudah padat permukiman.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menangani permasalahan banjir yang telah berlangsung bertahun-tahun.

“Penataan kawasan ini memang kurang baik di masa lalu, tetapi kami fokus pada solusi ke depan,” imbuhnya.

Selain pembangunan kolam retensi, Andi Harun mengungkapkan bahwa pihaknya akan menangani perbaikan daerah aliran sungai dengan melibatkan Balai Wilayah Sungai (BWS).

“Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk membantu menyelesaikan masalah sosial yang muncul akibat pembangunan ini,” ujar Andi.

Dengan langkah tersebut, diharapkan permasalahan banjir di kawasan Samarinda, khususnya di Jalan Damanhuri II, dapat teratasi secara berkelanjutan. (Arw)

  • Bagikan