HERALDKALTIM.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah mengalokasikan anggaran Rp12 miliar untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, hingga kini program tersebut belum dapat dijalankan karena belum adanya instruksi dan aliran dana dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah, menyampaikan bahwa program ini masih berada pada tahap sosialisasi. Ia menambahkan bahwa anggaran untuk pelaksanaan MBG belum tersedia secara resmi dan akan dimasukkan dalam APBD Perubahan tahun 2025.
“Anggaran untuk program MBG akan dimasukkan dalam APBD Perubahan tahun ini, dan rencananya tahap awal akan digunakan untuk uji coba di sejumlah titik,” ujar Mardiatul, Sabtu (11/1/2025).
Sasaran utama program MBG adalah lembaga pendidikan, termasuk TK, PAUD, SD, dan SMP. Namun, hingga kini belum jelas apakah pengelolaan anggaran tersebut akan dilakukan melalui Disdik atau instansi lain.
“Kami berharap pemerintah pusat segera memberikan instruksi dan mengalirkan dana, sehingga program ini bisa segera dijalankan,” harapnya.
MBG merupakan program inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama anak-anak di lingkungan pendidikan. Program ini telah dimulai di 26 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
SPPG bertugas menyediakan makanan bergizi sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya anak-anak. Pemkab Berau berharap program ini segera terealisasi, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami berharap alokasi dana dan instruksi dari pemerintah pusat segera tersedia, sehingga program ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tutup Mardiatul.