HERALDKALTIM.COM — Seorang anak bernama Chaca (5), warga Dusun Aik Layang, Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan hilang setelah diduga diterkam buaya. Peristiwa tragis ini terjadi saat Chaca sedang mandi di sebuah waduk yang merupakan bekas area penambangan bijih timah.
Menurut Kepala Desa Bukit Layang, Surono, insiden tersebut terjadi pada Sabtu pagi ketika korban tengah mandi bersama kedua orang tuanya.
“Saat mandi bersama orang tuanya, tiba-tiba korban menghilang dan diduga kuat diterkam buaya,” ujar Surono di Bangka, Sabtu, 11 Januari 2025.
Babinsa Desa Bukit Layang, Sertu Turahman, menambahkan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, berdasarkan keterangan warga setempat.
“Musibah ini menjadi pengalaman supaya masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas, baik di waduk bekas tambang biji timah atau di sungai,” kata Turahman.
Ancaman Buaya di Lokasi Bekas Tambang
Menurut Turahman, keberadaan buaya di aliran sungai maupun waduk bekas tambang bijih timah di Desa Bukit Layang memang menjadi ancaman serius. Kawasan ini sering menjadi tempat warga memancing di pinggir sungai.
“Buaya adalah hewan jenis reptil yang berbahaya, dan di lokasi seperti ini potensi kemunculannya cukup tinggi,” jelas Turahman.
Tim gabungan saat ini masih terus melakukan pencarian korban. Proses pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet, sementara sebagian warga mencari di pinggir waduk. Kondisi waduk yang diperkirakan memiliki kedalaman lebih dari satu meter menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian ini.
