HERALDKALTIM.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Barat secara resmi menetapkan pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) sebagai bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pilkada 2024. Penetapan dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Hotel Sidodadi, Kelurahan Simpang Raya, Barong Tongkok, pada Kamis (9/1/2025).
Ketua KPU Kutai Barat, Rintar Pasaribu, menyampaikan bahwa pasangan FENA memperoleh suara terbanyak dengan total 37.282 suara.
“Menetapkan pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani sebagai bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada 2024,” ujar Rintar.
Rintar menjelaskan, keputusan ini didasarkan pada surat KPU RI yang menyatakan tidak adanya sengketa hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Selanjutnya, KPU akan menyampaikan hasil pleno kepada DPRD Kutai Barat untuk dilakukan rapat paripurna sebagai persiapan pelantikan.
“Tanggal 6 Januari, KPU RI menerima surat dari MK yang menyatakan tidak ada perselisihan hasil Pilkada di Kutai Barat. Dengan dasar itu, kami diperintahkan untuk segera melakukan pleno penetapan hasil,” jelasnya.
Rintar juga menginformasikan bahwa sesuai Perpres Nomor 80, pelantikan bupati dijadwalkan pada 10 Februari 2025, meskipun jadwal resmi dari KPU RI masih ditunggu.
Bupati terpilih Frederick Edwin mengungkapkan rasa syukur atas penetapan ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada.
“Puji Tuhan, kami bersyukur atas penetapan ini. Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, Polres Kubar, Kodim 0912, serta seluruh pihak yang mendukung sehingga Pilkada berjalan aman dan kondusif,” ujar Edwin.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim kampanye dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada pasangan FENA untuk memimpin Kutai Barat. Edwin menegaskan komitmennya untuk segera fokus menyelesaikan permasalahan mendasar di Bumi Tana Purai Ngeriman.
Sementara itu, Wakil Bupati terpilih Nanang Adriani mengajak semua pihak untuk bersatu membangun Kutai Barat.
“Pilkada telah usai, saatnya kita kembali bersatu. Kami adalah bupati dan wakil bupati seluruh masyarakat Kutai Barat, bukan hanya untuk pendukung paslon tertentu,” pungkas Nanang.
Pasangan FENA optimistis dapat membawa perubahan positif bagi Kutai Barat dengan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya.
