Kaka Slank: Menanam Padi di Lahan Bekas Tambang, Terlalu Manis untuk Dilupakan

- Kaltim
  • Bagikan
Slank turut berpartisapasi dalam penanaman padi di acara Pemberadayaan Pertanian Di Lahan Bekas Tambang dengan tajuk 'Menanam Padi Bersama Pj Gubernur dan Slank' yang berlangsung di Desa Loa Duri Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Kamis 9 Januari 2025

HERALDKALTIM.COM, KUKAR — “Menanam padi di sini, terlalu manis untuk dilupakan,” ujar Kaka Slank sembari tersenyum lebar. Pernyataan itu dilontarkan sebelum ia membawakan dua lagu, yakni ‘Terlalu Manis’ yang merupakan salah satu hits klasik yang ada di album kedua Slank, yang dirilis pada 26 Desember 1991 dan ‘Ku Tak Bisa’ dari Slank dirilis pada tahun 2004 dalam album PLUR. Lagu ini diciptakan oleh Bimbim, drummer band Slank.

Dua lagu itu di bawakannya usai acara Pemberadayaan Pertanian Di Lahan Bekas Tambang dengan tajuk ‘Menanam Padi Bersama Pj Gubernur dan Slank’ yang berlangsung di Desa Loa Duri Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Kamis 9 Januari 2025

Kaka bersama Bimbim dan Ridho benar-benar turun ke sawah, membenamkan kaki mereka ke lumpur dingin untuk menanam padi di atas lahan bekas tambang. Sebuah pemandangan yang tak biasa dari grup band legendaris ini.

Brand Ambassador Convention of Electric Motor itu mengungkapkan bahwa ide menanam padi di lahan eks tambang datang dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik. Menariknya, gagasan itu dicetuskan saat keduanya tengah berkendara menggunakan motor listrik di Penajam Paser Utara beberapa waktu lalu.

“Kita ngomongin ide ini di atas motor, sambil teriak-teriak. Karena motor listrik, jadi tidak berisik,” kata Kaka mengenang perbincangan bersama Akmal kala itu.

Rencana yang awalnya terkesan sederhana itu kini menjadi kenyataan. Lahan bekas tambang yang dahulu dianggap tak berguna, kini berubah menjadi area produktif yang mendukung ketahanan pangan.

“Hari ini dijawab sama Tuhan. Ternyata lahan eks tambang masih bisa diselamatkan, malah jadi bermanfaat,” ujar Kaka,

Ketika ditanya alasan di balik kesediaannya turun berlumpur untuk menanam padi, Kaka memberikan jawaban yang sederhana namun penuh makna.

“Karena ini ide baik dari orang yang baik (Pj Gubernur Akmal Malik), maka harus kita dukung,” ungkapnya

Pengalaman menanam padi, menurut Kaka, memberikan sensasi yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

“Menanam padi itu ternyata membuat kita tenang, menenangkan pikiran. Yang tadinya kita pikir bakal capek, ternyata nggak terasa gitu loh,” jelasnya.

Kaka bahkan mengaku bahwa sensasi lumpur dingin yang lembut memberikan efek seperti terapi alami. “Kena lumpur lembek-lembek dan dingin-dingin itu seperti relaksasi,” tambahnya.

Bagi Kaka, pengalaman ini lebih dari sekadar menanam padi. “Hari ini kami menanam harapan, bukan hanya untuk lingkungan, tapi juga untuk masa depan generasi berikutnya,” tungkasnya

Bimbim dan Ridho pun berbagi cerita serupa. Mereka kagum dengan konsep mengubah lahan eks tambang menjadi sawah produktif.

“Ini bukan cuma soal menanam padi, tapi tentang memberikan harapan baru untuk lingkungan dan masyarakat,” kata Bimbim.

Ridho menambahkan, aksi ini merupakan langkah nyata untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap bumi.

“Kita belajar bahwa perubahan kecil bisa berdampak besar jika dilakukan bersama,” ujarnya.

Yang menarik, Kaka tampil sederhana dengan mengenakan sandal jepit hijau saat bernyanyi. Penampilan ini semakin menguatkan kesan bahwa apa yang ia lakukan bukan untuk formalitas, melainkan dedikasi nyata.

Pj Gubernur Akmal Malik, yang turut serta dalam kegiatan ini, memuji komitmen Slank dalam mendukung transformasi lahan bekas tambang. Menurutnya, keterlibatan figur publik seperti Kaka menjadi faktor penting dalam menyuarakan kampanye ini ke masyarakat luas.

“Kami ingin menunjukkan bahwa lahan bekas tambang punya potensi besar jika dikelola dengan baik. Apa yang dilakukan Kaka dan teman-teman Slank hari ini adalah bentuk kolaborasi untuk keberlanjutan,” kata Akmal.

Ia menambahkan bahwa penggunaan motor listrik dalam perjalanan menuju lokasi juga menjadi simbol komitmen terhadap energi hijau dan ramah lingkungan.

“Penggunaan motor listrik ini simbol komitmen terhadap energi hijau,” tungkas Akmal. (Arw)

  • Bagikan