PBNU Siapkan Perusahaan untuk Kelola Tambang di Kalimantan Timur

- Kaltim
  • Bagikan
Aktifitas Pertambangan Batu Bara di Kalimantan, ft:ist

HERALDKALTIM — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Ketua Umumnya, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengumumkan langkah strategis baru dalam pengelolaan sumber daya alam.

PBNU telah membentuk badan usaha untuk mengelola tambang setelah mendapatkan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) dari pemerintah.

Perusahaan tersebut diberi nama PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (PT BUMN), yang dikelola oleh koperasi NU.

Tambang yang akan digarap berlokasi di Kalimantan Timur dengan luas lahan mencapai 26 ribu hektar. Gus Yahya menjelaskan bahwa koperasi ini merupakan milik PBNU yang melibatkan pengurus dan warga NU sebagai bagian dari pengelolaan.

“Sesuai dengan syarat dalam Peraturan Presiden, kami telah membentuk badan usaha yang dimiliki oleh koperasi. Koperasi ini adalah milik PBNU bersama dengan pengurus dan warga,” ungkap Gus Yahya dalam konferensi pers virtual, Senin (6/1/2025).

Meski WIUPK sudah diterbitkan, PBNU masih dalam tahap mempersiapkan berbagai persyaratan untuk memulai kegiatan eksplorasi. Gus Yahya menekankan bahwa proses ini membutuhkan waktu dan investasi yang signifikan.

“Sekarang izin untuk eksplorasi itu masih dalam proses. Kami belum bisa memulai sebelum semua izin selesai,” jelasnya.

Selain itu, Gus Yahya juga menyebut bahwa rancangan pengembangan hilirisasi batu bara masih dalam tahap awal. Fokus utama PBNU adalah memastikan kegiatan ini memberikan keuntungan dan tidak merugikan organisasi.

“Tentu saja ini harus melalui kalkulasi yang matang. Jangan sampai bisnis ini membuat NU merugi. Harus ada keuntungan dan pengembangan yang jelas,” tegasnya. (*)

  • Bagikan