HERALD KALTIM — Proyeksi pendapatan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menunjukkan optimisme untuk pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Emiten tambang ini diperkirakan membukukan pendapatan hingga US$ 6,6 miliar pada 2026, naik 9,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Faktor utama yang mendorong kinerja tersebut meliputi stabilnya harga batu bara, peningkatan kapasitas produksi, serta kontribusi dari PLTU Kaltara Power Indonesia (KPI).
Pada 2025, pendapatan AADI diprediksi mencapai US$ 6 miliar, meningkat 14,32% secara tahunan (yoy), dengan EBITDA diproyeksikan sebesar US$ 1,8 miliar, atau naik 11% yoy. Laba bersih diperkirakan mencapai US$ 1,2 miliar, tumbuh 14,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
“AADI memiliki margin keuntungan yang solid dan momentum pertumbuhan yang menjanjikan,” tulis Laurencia Hiemas, analis dari KB Valbury Sekuritas, dalam riset terbarunya.
AADI, yang mengelola tujuh tambang batu bara dengan cadangan sebesar 917,4 juta ton dan sumber daya 4,1 miliar ton, memiliki umur tambang yang diperkirakan hingga 81 tahun.
Meski belanja modal (capex) diproyeksikan mencapai puncaknya pada US$ 400 juta pada 2024-2025, likuiditas perusahaan tetap kuat. Kas AADI diperkirakan meningkat dari US$ 3,6 miliar pada 2024 menjadi US$ 4,8 miliar pada 2026.
Arus kas bebas (free cash flow) juga menunjukkan pertumbuhan positif, dari US$ 432 juta pada 2023 menjadi US$ 1,7 miliar pada 2026. Dividen per saham (DPS) AADI diproyeksikan mencapai Rp 1.100 pada 2026, dengan rasio pembayaran dividen (DPR) stabil di level 43,5%.
“DPR AADI yang stabil, setara dengan yield sekitar 20% dalam dua tahun terakhir, menjadi daya tarik bagi investor,” lanjut Laurencia.
Berdasarkan valuasi dengan PE multiple sebesar 5,53 kali, nilai wajar saham AADI diperkirakan mencapai Rp 14.175 per saham.
KB Valbury Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham ini, didukung oleh potensi pendapatan, struktur biaya yang efisien, dan ekspansi strategis yang menjanjikan.
“Dengan margin yang membaik, dividen yang terus meningkat, serta ketangguhan operasional, AADI menawarkan nilai investasi yang menarik dan prospek pertumbuhan berkelanjutan,” pungkas Laurencia. (*)