HERALDKALTIM.COM – Di bawah langit Berau yang cerah, di tengah suasana gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau yang ramai, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengayunkan langkah penuh percaya diri.
Kunjungan pada Senin, 28 Oktober 2024, ini bukan sekadar lawatan seremonial—Akmal datang dengan harapan besar untuk memastikan persiapan Pemilu 2024 berjalan mulus, damai, dan terkendali.
Didampingi oleh Penjabat Sementara Bupati Berau, Sufian Ahmad, Akmal mengemukakan betapa pentingnya sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam pemilu.
“Pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi soal menjaga ketenangan dan keadilan. Sinergitas sangat penting agar proses ini berjalan dengan lancar dan damai,” tegas Akmal, dengan tatapan penuh ketegasan kepada para hadirin.
Kunjungan ini membawa kejutan tersendiri. Akmal tak dapat menyembunyikan rasa puasnya melihat kesiapan KPU Berau, terutama dengan gudang penyimpanan logistik pemilu yang luas dan representatif.
Dengan senyum kecil, ia memuji, “Gudangnya sangat representatif dan cukup luas untuk menampung logistik, terutama saat proses pelipatan surat suara nanti. Persiapan seperti ini sangat membanggakan.”
Namun, apresiasi tersebut dibarengi dengan sebuah pesan tegas. Akmal mengingatkan KPU Berau akan tantangan besar yang menanti di hari-hari menjelang pemilu. Ia meminta agar KPU mengatur jadwal kampanye akbar bagi kedua pasangan calon dengan cermat, menghindari kesamaan waktu dan tempat untuk menjaga kondusivitas.
Dengan tenang namun tegas, ia berkata, “Kampanye akbar sering kali menarik banyak massa. Jika jadwal tidak diatur dengan baik, rawan terjadi gesekan. Pastikan jadwalnya tidak bertabrakan. Segera komunikasikan dengan kedua paslon.”
Sebelum mengakhiri kunjungan, Akmal memberikan tugas khusus kepada Pjs Bupati Sufian Ahmad, memintanya untuk menjadi penghubung antara KPU dan tim sukses kedua pasangan calon. “Kami harap Pjs Bupati dapat membantu memastikan bahwa semua berjalan lancar. Kampanye akbar ini penting, tapi lebih penting lagi untuk menjamin tidak ada konflik di lapangan,” tutup Akmal.
Di balik kata-kata Akmal, tersirat satu pesan kuat—pemilu adalah pesta demokrasi rakyat, dan keamanan adalah prioritas. Hari itu, semangat Akmal dan keteguhan sikapnya mencerminkan harapan agar Pemilu 2024 di Kalimantan Timur bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. (*)