MAKASSAR – Pembunuhan sadis terjadi di Jalan Muhammad Yamin Baru, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu 19 November 2023 kemarin.
Diketahui, korban bernama Sabbe (65) usai ditebas menggunakan parang pada bagian leher. Korban langsung dibuang ke dalam sumur.
Tak hanya itu, anak korban yang bernama Tabita juga ditikam pada bagian perut dan saat ini sedang menjalani perawatan medis.
Ternyata, pelaku yang melakukan pembunuhan bernama Dominggus (42). Dia merupakan kekasih dari Tobita.
Saat itu, Tabita ditemukan bersimbah darah di sekitar rumah kontrakannya dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.
“Motifnya karena cemburu,” ungkap Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris Abu Bakar.
Aris mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihaknya ditemukan informasi jika kasus pembunuhan sadis itu dilatari masalah asmara.
Pelaku pernah menjalin hubungan asmara dengan korban atau Tabita. Hubungan asmara keduanya diketahui terjalin sekitar tahun 2018 lalu.
Namun berjalannya waktu, hubungan keduanya kandas karena terduga pelaku telah memiliki istri.
Kandasnya hubungan asmara diantara mereka itulah diduga motif pelaku nekat menganiaya Tabita, hingga membunuh ibunya.
“Terduga pelaku ini masih menyukai atau mencintai korban yang ada di RS Bhayangkara (Tabita), namun yang bersangkutan sudah tidak menerima (terduga pelaku) untuk kembali (menjalin hubungan asmara),” ungkapnya.
Bahkan sebelum melakukan pembunuhan dan penganiyaan, pelaku juga sempat menyetubuhi atau merudapksa Tabita.
Aksi bejat pelaku dilancarkan saat mendatangi rumah kontrakan korban sekitar pukul 04.00 Wita. Saat pelaku datang, dia langsung mendobrak pintu kamar kontrakan korban sambil membawa sebilah parang.
Kemudian, pelaku diduga hendak melakukan upaya pemerkosaan terhadap Tabita. Setelah itu, pelaku kemudian menikam Tabita dengan parang yang dibawanya.
Saat akan keluar rumah meninggalkan lokasi atau rumah kontrakan korban, pelaku kemudian melihat Sabbe atau ibu Tabita terbangun dari tidurnya.
Pelaku pun langsung menganiaya Sabbe dan membuangnya ke dalam sumur di belakang kontrakannya hingga tewas.
“Kalau masalah hubungan suami istri (pemerkosaan) kita masih belum bisa ini (menyampaikan), masih diidentifikasi karena korban (Tabita) ini masih belum bisa kita interogasi, masih dirawat di rumah sakit,” tutupnya. (Gun)